Salah satu masalah yang sedang marak di
bicarakan oleh berbagai lapisan masyarakat sekarang ini adalah
masalah mengenai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap US dollar. Hamir setiap
lapisan masyarakat membicarakan tentang hal ini mulai dari para pengusaha besar,
para pejabat, presiden, karyawan, hingga masyarakat menengah kebawah. Sungguh
masalah ini menjadi momok yang menakutkan, bagaimana tidak sampai detik ini
saja hari selasa pukul 09.05 WIB dollar
as masih bertengger dengan kuatnya di angka $ 14.730 terhadap rupiah. Lalu yang
menjadi pertanyaan khalayak ramai adalah apa yang menyebabkan rupiah ini terus
anjlok??
Sampai saat ini para
pakar yang ahli di bidangnya sedang mencari sebab yang pasti mengapa rupiah
kita semakin melemah terhadap US dollar. Apabila kita sedikit melirik ke
belakang , rupiah kita melemah di sebabkan oleh beberapa faktor yakni ketidakpastian
rencana bank sentral amerika serikat (The Fed) untuk mengumumkan kenaikan suku
bunga hal ini menimbulkan ketidakpastian investor yang akan menginvestasikan
sahamnya pada bursa saham indonesia. Alhasil para investor menjual sahamnya
sebelum suku bunga The Fed di naikan otomatis hal ini pula berpengaruh terhadap
nilai tukar rupiah. Kedua kebijakan devaluasi mata uang china, yuan oleh
pemerintah tiongkok yang terkesan mendadak membuat shok terapi sebagian negara
termasuk indonesia, karena kebijakan ini berdampak pada sejumlah mata uang di
seluruh dunia. Penyebab terakhir yang banyak di sebut ialah karena trend harga
minyak mentah dunia yang terus menurun yang semula sebesar USD50/barel hingga
turun menjadi USD47,75/barel. Turunnya harga minyak dunia juga menjadi penyebab
terpuruknya mata uang global yang berimbas pada rupiah. Hal yang sama pula di
utarakan oleh presiden kita Ir. H. Joko widodo yang di himpun oleh detik.com
usai menghadiri pembukaan Munas IX Majelis Ulama Indonesia, di Gedung Negara
Grahadi, Surabaya, Selasa (25/8/2015).
Melemahnya nilai tukar
rupiah ini membuat para pengusaha terutama yang berhubungan langsung dengan
transaksi menggunakan dollar seperti para pengusaha elektonik, garmen,
pertambangan dan perminyakan menjadi semakin terpuruk. Mengapa? Karena sebagian
besar transaksi yang mereka gunakan adalah transaksi dollar, dalam arti lain para pengusaha ini menjual
hasil produsinya kepada masyarakat menggunakan harga dollar saat ini. Hal ini
terbukti dengan salah satu sample percobaan Pada sebuah laptop merk amerika
keluaran terbaru yang pada awalnya dihargai RP. 3.540.000 hingga saat ini
mencapai RP.5.030.000 Dengan kenaikan
yang signifikan tersebut banyak masyarakat yang urung untuk membelinya, alhasil
para pengusaha ini pun banyak yang mengalami kemunduran usaha atau dalam ati
lain mengalami gulung tikar.
Keterpurukan para
pengusaha ini pun kian berlanjut dengan semakin menurunnya jumlah pendapatan
mereka mau tidak mau mereka harus mengurangi jumlah karyawan mereka hingga yang
terjadi adalah pemutusan hubungan kerja secara besar- besaran . seperti yang di
lansir oleh salah satu website berita bahwa
sebanyak 43.085 orang mengalami PHK dan masih ada potensi lebih dari
6500 orang lagi yang akan menyusul.
Data kementrian
ketenagakerjaan pun menunjukan hasil yang sama. seperti yang di himpun pada
september 2015 saja hampir 50.000 orang karyawan terkena PHK yang tersebar di
hampir seluruh provinsi di indonesia salah satu yang terbesar adalah di
provinsi kalimantan timur ,jawa barat dan banten. Apalagi menurut keterangan
yang di peroleh dari Direktur Pencegahan Penyelesaian Perselisihan Hubungan
Industrial (PPHI) Kementerian Ketenagakerjaan, Sahat Sinurat melalui keterangan
tertulisnya menyatakan PHK berasal dari 4 sektor yaitu garmen, industri sepatu,
elektronik dan batubara .
Akan tetapi,melemahnya nilai tukar rupiah
tidak selamanya buruk, tetap selalu ada hikmah di balik setiap kejadian seperti
dengan melemahnya nilai tukar rupiah, pariwisata akan sedikit maju bagaimana
tidak sekarang ini para turis domestik seperti turis asing sedang bergembira
mereka biasanya menhabiskan libur musim panasnya ke bali, ya bali merupakan
salah satu objek wisata paling di minati oleh turis dengan banyaknya turis yang
datang maka pendapatan devisa negara semakin menguat.
Selain
pariwisata,sektor lain yang di untungkan ialah tenaga kerja indonesia yang ada
di luar negeri . Sang pejuang devisa negara pada kasus ini justru mengalami imbas yang berkebalikan
dengan tenaga kerja dalam negeri , sebab pada umumnya para TKI yang bekerja di
luar negeri tersebut di bayar dengan menggunakan mata uang negara masing-masing
. oleh karenanya para TKI ini bagai secercah air di padang gersang yang sedikit penerangan di tengah
keterpurukan ini. Terkait pada tenaga kerja indonesia ,mungkin hal ini sedikit
menjadi acuan solusi untuk pemerintah dan lembaga yang terkait dengan
permasalahan ini, karena apabila tenaga kerja indonesia banyak yang bekerja di
luar negeri otomatis pendapatan negarapun akan menjadi lebih banyak di karenakan pendapatan mereka
harus di kurs terlebih dahulu kedalam rupiah.
Dalam bidang lain, para
eksportir indonesia mengalami keuntungan pada, kesempatan ini.,Para eksportir
indonesia yang menjual hasil produksinya ke luar negeri seperti para pengusaha
furniture dan kerajinan tangan mereka justru di untungkan dalam hal ini, karena
harga jual produksi mereka menggunakan
mata uang US dollar. Orang- orang yang tak kalah beruntungnya pula ialah
orang-orang yang memiliki tabungan dollar di bank, mereka sangat gembira dengan
anjloknya nilai tukar rupiah betapa tidak mereka berbondong-bondong menukarkan
dollar mereka ke mata uang rupiah agar jumlah uang mereka bertambah sungguh hal
ini menjadi bahan pembicaraan banyak orang . Sungguh sangat ironis di tengah
himpitan ekonomi yang semakin merajalela ini.
Namun, hal ini tidak
selamanya bisa di jadikan tolok ukur kesejahteraan masyarakat, tetap jika
indonesia ingin stabil perekonomiannya harus stabil pula nilai tukar rupiahnya,
lalu bagaimana solusinya? Membicarakan tentang solusi terhadap melemahnya
rupiah ini, berbagai upaya telah di lakukan oleh pemerintah republik indonesia
diantaranya adalah membuat paket kebijakan yang salah satunya tentang mendorong daya
saing industri nasional melalui deregulasi,debirokratisasi ,serta penegakan
hukum dan kepastian usaha. Pemerintah berupaya meningkatkan produksi nasional melalui
berbagai industri asli dalam negeri seperti usaha kecil menengah yang di
lakukan masyarakat perkampungan , mendorong usaha-usaha rumahan serta mendorong
usaha pengolahan kembali barang ( daur ulang). Upaya pemerintah itu di lakukan
dengan cara deregulasi dan debirokratisasi.
Deregulasi adalah
kebijakan pemerintah untuk kegiatan bisnis tertentu yang memungkinkan
perusahaan untuk beroperasi secara lebih bebas sehingga meningkatkan persaingan. Sedangkan debirokratisasi adalah proses
atau tindakan mengurangi tata kerja yang serba lamban dan rumit agar tercapai hasil
yang lebih cepat. Seperti slogan jokowi pada HUT kemerdekaan republik indonesia
kemarin “Ayo Kerja” serta kabinet yang di namai kabinet kerja, disini
pemerintahan kita mengajak kepada seluruh masyarakatnya untuk kerja ,kerja
dengan cepat dan tepat. Mengubah paradigma masyarakat indonesia menuju sistem
yang lebih baik dan lebih cepat. Serta mencoba memberikan pemahaman bahwa
indonesia juga mampu bersaing dengan negara lain di dunia. Apalagi indonesia
kini akan menghadapi pasar bebas asean yang mau tidak mau harus di hadapi oleh
masyarakat indonesia sendiri.
Kesiapan
indonesia dalam bidang industri menjadi salah satu langkah awal untuk indonesia
memulai persingan di luar negeri mencoba merangkak sedikit demi sedikit
memperbaiki permasalahan yang di hadapi serta menemukan solusi besar untuk
kemajuan bangsa . solusi ini menjadi solusi yang genius untuk mengatasi terpuruknya
nilai mata uang rupiah, karena selain membuat masyarakat percaya diri akan
usahanya masyarakat pula di ajak untuk
berani bersaing dan cepat dalam mengambil keputusan agar tercapai hasil yang
maksimal.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar